Cara Menghindari Overloading pada Forklift
Mengoperasikan forklift dengan aman adalah hal yang sangat krusial untuk menjaga kelancaran operasional gudang atau area produksi. Salah satu bahaya terbesar dalam penggunaan forklift adalah overloading — yaitu mengangkat beban melebihi kapasitas yang disarankan. Overloading dapat menyebabkan kecelakaan serius, kerusakan alat, hingga mengancam keselamatan operator dan pekerja di sekitarnya. Dalam artikel ini, CENTRAL FORKLIFT akan mengulas secara lengkap cara menghindari overloading pada forklift agar operasional tetap aman dan efisien.
Mengapa Overloading Berbahaya?
Ketika forklift dipaksa mengangkat beban yang terlalu berat, beberapa risiko besar muncul:
- Ketidakstabilan Forklift: Beban yang terlalu berat atau tidak seimbang dapat membuat forklift terguling.
- Kerusakan Komponen: Overloading dapat merusak sistem hidrolik, rantai angkat, hingga rangka forklift.
- Kecelakaan Kerja: Forklift yang kehilangan stabilitas bisa menabrak, menjatuhkan beban, atau melukai operator dan pekerja lain.
Karena itu, penting untuk memahami kapasitas forklift dan bagaimana menghindari overloading. Yuk, kita bahas caranya!
1. Pahami Kapasitas Angkat Forklift
Setiap forklift memiliki rated capacity atau kapasitas angkat yang ditentukan oleh pabrikan. Informasi ini biasanya tertera pada data plate yang ada di badan forklift. Pastikan operator memahami batas ini dan tidak mencoba mengangkat beban yang melebihi kapasitas.
- Contoh: Jika forklift memiliki kapasitas angkat 2.000 kg, jangan pernah memaksa mengangkat beban lebih dari itu, meskipun jarak tempuhnya pendek.
2. Gunakan Alat Ukur Berat
Gunakan weighing scale atau alat pengukur berat untuk memastikan beban yang akan diangkat sesuai kapasitas forklift. Ini menghindari perkiraan manual yang bisa saja meleset.
3. Pahami Pusat Gravitasi Beban
Overloading tidak hanya terjadi karena berat yang berlebihan, tetapi juga karena distribusi berat yang tidak merata. Setiap forklift memiliki load center yang menentukan keseimbangan saat mengangkat beban.
- Beban yang terlalu panjang atau menggantung terlalu jauh dari fork dapat membuat forklift kehilangan keseimbangan meskipun beratnya masih dalam batas kapasitas.
4. Gunakan Attachment yang Tepat
Jika sering mengangkat beban besar atau panjang, gunakan attachment seperti fork extension atau clamp yang dirancang khusus untuk kebutuhan tersebut. Pastikan attachment ini juga sesuai dengan kapasitas forklift setelah dipasang.
5. Berikan Pelatihan Operator Secara Rutin
Operator yang terlatih akan lebih memahami batasan forklift, teknik pengangkatan yang benar, serta cara membaca data plate dan load chart. Pelatihan rutin sangat penting untuk menghindari kesalahan fatal.
6. Inspeksi Rutin dan Pemeliharaan Berkala
Forklift yang tidak terawat berisiko mengalami penurunan performa dan kapasitas angkat. Rutinlah melakukan inspeksi dan pemeliharaan — termasuk pengecekan sistem hidrolik, rantai, dan ban forklift.
7. Komunikasi dan SOP yang Jelas
Buat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur pengangkatan beban, termasuk langkah-langkah pengecekan berat, pemeriksaan fork, dan teknik angkat yang aman. Pastikan semua tim memahami dan mematuhi SOP ini.
Kesimpulan: Utamakan Keselamatan, Hindari Overloading
Menghindari overloading pada forklift bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi tentang melindungi aset, alat, dan nyawa para pekerja. Dengan memahami kapasitas forklift, menggunakan alat bantu, melatih operator, dan menerapkan SOP yang ketat, risiko kecelakaan akibat overloading bisa ditekan seminimal mungkin.
Jika Anda membutuhkan forklift berkualitas dengan fitur keamanan terbaik, atau ingin berkonsultasi lebih lanjut tentang pengoperasian forklift yang aman, CENTRAL FORKLIFT siap membantu Anda!
📞 WhatsApp: 081316170889
🌐 Website: www.central-forklift.com
Jangan ragu untuk menghubungi kami dan pastikan operasional bisnis Anda berjalan lancar tanpa risiko overloading! 🚀
0 Komentar